Cikal bakal serta kehadiran “PPS PANDAWA” yang bersumber keilmuan dari Pusat Perguruan di Lengkong Tasikmalaya, tidak terlepas dari keberadaan “Paguron Abah Abad” di Lengkong Zaman dahulu. Bahkan jurus-jurus dasar yang diajarkan di Perguruan tersebut yaitu “Getret, Cimande dan Tantungan Leuleus” menjadi jurus pokok yang diajarkan dalam PPS PANDAWA sampai saat ini. Paguron tersebut dipimpin oleh Abah Abad dengan murid-muridnya waktu itu, antara lain Abah Kanta (Wakil Abah Abad), Abah Salnan, Achdi Subadi, Lili, Wachdi, Aceng, Udin,Oo Taryo, Endo, Uwar Suwarna, Djayo Sukirman, Komir, Nyunyu, Andi, Doyo, Wachya dan lain-lain.
Tahun 1935 telah muncul gagasan untuk memberi nama Perguruan tersebut “PPS PANDAWA” yang bertopang pada 5 (lima) kader perguruan waktu itu, yang diprakarsai oleh Abah Salnan bersama Achdi Subadi, Kanta, Aceng dan Udin. Pada perkembangan berikutnya, masih tahun 1935. Untuk menghindari kultus individu, maka orientasi nama PANDAWA bukan kepada 5 orang tokoh sesepuh/kader waktu itu tetapi lebih diarahkan kepada pembinaan/pembentukan manusia Berhati Bersih, Sehat Jasmani dan Rohani, sehingga nama PANDAWA diartikan sebagai singkatan “Pamili Anu Nungtut Di Alajar Walagri Ati”. Hal tersebut diprakarsai oleh Abah Salnan, Achdi Subadi, Uwar Suwarna, Oo Taryo dan Endo.
Tahun 1937 Abah Abad, Abah Kanta, Udin dan Aceng pindah dari Lengkong, maka secara penuh Perguruan dipercayakan kepada Abah Salnan, Achdi Subadi, Oo Taryo, Uwar Suwarna dan Endo untuk diterus kembangkan sampai sekarang.
Berdasarkan Surat Keputusan Pusat Perguruan Pencak Silat Pandawa Nomor: 02/PDW/PSP/II/2003 Tertanggal: 3 Maret 2003.
Ketua Umum saat itu Alm. Ade Suhanda menyerahkan mandat kepemimpinan dari Pusat Tasikmalaya kepada Ketua Pengda Jawa Timur Drs. H. Achmad Sholeh, M.M untuk menjadi Ketua Umum Pusat dan melanjutkan mandat untuk mengembangkan Perguruan Pencak Silat Pandawa di Indonesia.
Pada Hari Jumat 3 Februari 2012 dilaksanakan serah terima kepemimpinan Pusat Perguruan Pencak Silat Pandawa dari H. Achmad Sholeh, M.M kepada H. Hadi Soewito, S.E untuk menjadi Ketua Umum hingga saat ini.